Jakarta, IGONTV.com — Pemerintah melalui Kementerian Sosial mengajukan 40 nama tokoh untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Di antara yang diajukan terdapat aktivis buruh Marsinah, Presiden ke-2 Soeharto, dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Penyerahan berkas dilakukan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon di Jakarta, Selasa (21/10/2025). Saifullah menjelaskan, daftar nama itu merupakan hasil seleksi panjang dari berbagai usulan daerah.
“Beberapa nama sudah memenuhi syarat sejak lama, sementara lainnya baru diputuskan tahun ini,” ujar Saifullah.
Proses pengusulan dimulai dari masyarakat melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD), lalu diteruskan ke gubernur dan Kementerian Sosial untuk dikaji bersama Tim Pengkaji Pusat (TP2GP).
Selain Marsinah, Soeharto, dan Gus Dur, beberapa nama lain yang masuk dalam daftar adalah ulama Syaikhona Muhammad Kholil dari Bangkalan, KH Bisri Syansuri, KH Muhammad Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jenderal (Purn) M. Jusuf, dan Jenderal (Purn) Ali Sadikin.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan sidang Dewan Gelar akan segera digelar untuk menilai kelayakan para calon pahlawan nasional tersebut. “Setelah melalui pembahasan mendalam, hasilnya akan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia,” katanya.
Rapat Dewan Gelar dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat, dengan hasil akhir yang diharapkan menjadi keputusan resmi menjelang peringatan Hari Pahlawan.














