Jakarta, IGONTV.com — Situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan, tidak hanya sebagai destinasi sejarah tetapi juga sebagai penggerak ekonomi masyarakat sekitar. Potensi ini ditegaskan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional yang digelar Perbanas Institute Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Nanang Sukmana, Koordinator Relawan Penjaga Gunung Padang, menyebut kajian ilmiah terbaru memperkirakan usia batuan di situs tersebut mencapai 2.500 hingga 10.000 tahun sebelum Masehi. Temuan ini menempatkan Gunung Padang jauh lebih tua dibandingkan Piramida Mesir. Dengan luas area sekitar 30 hektare, situs ini diyakini merupakan tempat peribadatan kuno dari masa lampau.
Dalam forum PKM Internasional yang didukung Bank Rakyat Indonesia (BRI), mahasiswa Perbanas Institute memaparkan gagasan pengembangan Gunung Padang. Fokus program meliputi penguatan desa wisata, pemanfaatan wakaf produktif, hingga strategi ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Patria Laksamana, Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Perbanas Institute, berharap kontribusi ini dapat berlanjut dalam jangka panjang. “Kami ingin agar masyarakat sekitar mendapat manfaat nyata, sekaligus memastikan kelestarian situs yang bernilai sejarah tinggi ini,” ujarnya.
Sementara itu, perangkat desa Muhammad Samsul menyampaikan apresiasi atas dukungan Perbanas dan BRI. Menurutnya, pemerintah desa berkomitmen menjadikan Gunung Padang sebagai pusat sejarah sekaligus sumber kesejahteraan warga.
Acara juga dihadiri delapan mahasiswa asing asal Malaysia dan Vietnam yang mengikuti program pertukaran studi. Mereka menyatakan antusias mempelajari sejarah dan legenda Gunung Padang serta bertekad memperkenalkannya ke lingkungan akademik internasional.














