JAKARTA, IGONTV.com – Reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (9/9) menyisakan tanda tanya besar. Dua pos penting, yakni Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), masih belum terisi.
Budi Gunawan resmi diberhentikan dari jabatan Menko Polhukam melalui Keppres No 86P Tahun 2025. Namun, hingga prosesi pelantikan usai, Presiden belum menunjuk pengganti tetap. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo menyebut posisi itu akan diisi sementara oleh pejabat ad interim.
“Bapak Presiden akan menunjuk ad interim, belum definitif. Nanti akan diumumkan,” kata Prasetyo kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Senin malam.
Kursi kosong juga terjadi di Kementerian Pemuda dan Olahraga setelah Ario Bimo Nandito Ariotedjo diberhentikan. Menurut Prasetyo, penggantinya sudah ditentukan Presiden, namun pelantikannya ditunda karena alasan teknis.
Situasi ini memunculkan spekulasi politik. Sejumlah nama disebut berpeluang masuk, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang dikabarkan bisa merangkap jabatan sebagai Menko Polhukam. Namun pihak Istana belum memberikan kepastian.
Sementara itu, perhatian publik juga tertuju pada Kementerian Haji dan Umrah yang baru dibentuk. Presiden melantik Irfan Yusuf Hasyim sebagai menteri pertama di pos tersebut dengan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakil menteri.
Meski reshuffle membawa wajah-wajah baru seperti Purbaya Yudhi Sadewa di Kementerian Keuangan dan Ferry Juliantono di Kementerian Koperasi, sorotan utama kini tertuju pada strategi Presiden dalam mengisi dua kursi kosong yang memiliki bobot politik signifikan.














