Jakarta, IGONTV.com — Istana Kepresidenan menyampaikan permohonan maaf terkait kembali munculnya kasus keracunan siswa akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Istana, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah menginginkan peristiwa tersebut terjadi. Ia menilai kasus ini menjadi catatan penting untuk evaluasi dan perbaikan ke depan.
“Kami atas nama pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional memohon maaf karena telah kembali terjadi kasus di sejumlah daerah,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (19/9).
Menurutnya, pemerintah telah menugaskan Badan Gizi Nasional (BGN) bersama pemerintah daerah untuk memberikan penanganan cepat dan optimal kepada para siswa yang menjadi korban. Evaluasi menyeluruh dan langkah mitigasi dipastikan segera dilakukan agar kejadian serupa tidak berulang.
Lebih lanjut, Prasetyo memastikan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti lalai atau melanggar prosedur akan diberikan sanksi tegas. Namun, ia menekankan bahwa sanksi tidak boleh sampai menghambat operasional SPPG sehingga program MBG tetap berjalan bagi para penerima manfaat.
Kasus keracunan akibat MBG tercatat meningkat dalam sepekan terakhir di sejumlah daerah, sehingga mendorong pemerintah untuk memperketat pengawasan distribusi makanan bergizi di sekolah-sekolah.














