IGONTV.com – Setiap hari, tanpa disadari, kita berkedip sekitar 15 hingga 20 kali per menit. Itu artinya, dalam satu hari, mata kita bisa berkedip lebih dari 20 ribu kali. Tapi, apa jadinya jika manusia tidak berkedip sama sekali selama 24 jam penuh?
Meski terdengar seperti eksperimen imajinatif, hal ini sudah menjadi perhatian para dokter mata. Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), berkedip berfungsi untuk melumasi, membersihkan, dan melindungi mata dari iritasi serta benda asing. Tanpa proses ini, mata akan langsung mengalami gangguan serius.
🔍 Risiko yang Terjadi Jika Tidak Berkedip
1. Mata Kering Parah (Severe Dry Eye)
- Air mata mengandung nutrisi penting untuk kornea.
- Tanpa berkedip, produksi air mata tidak tersebar, menyebabkan permukaan mata menjadi kering dan perih.
2. Iritasi & Rasa Terbakar
- Tanpa perlindungan air mata, mata akan terasa gatal, panas, dan seperti berpasir.
3. Abrasi Kornea (Kornea Tergores)
- Gesekan langsung dengan udara atau partikel mikro bisa menyebabkan luka pada permukaan mata.
4. Infeksi & Radang
- Mata menjadi lebih rentan terhadap bakteri dan virus karena lapisan pelindung alami terganggu.
5. Penurunan Kualitas Penglihatan
- Pandangan menjadi kabur atau terganggu akibat kekeringan ekstrem dan rusaknya lapisan optik.

Dalam jurnal Ocular Surface Journal (Elsevier, 2021), disebutkan bahwa orang yang menatap layar terlalu lama dan jarang berkedip mengalami digital eye strain, yang mirip gejalanya dengan tidak berkedip: nyeri mata, sakit kepala, dan penglihatan kabur.
🧠 Fakta Ilmiah:
- Berkedip adalah refleks alami untuk menjaga kesehatan mata.
- Manusia bisa secara tidak sadar mengurangi frekuensi berkedip saat menatap layar atau berkonsentrasi tinggi (fenomena ini disebut reduced blink rate).
- Dalam uji klinis, hanya dengan tidak berkedip selama 60 detik, kornea mulai kehilangan lapisan kelembapannya.
Penulis: Redaksi IGONTV