Jakarta, IGONTV.com — Rencana pembentukan Komisi Reformasi Polri memasuki babak baru. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, tim tersebut kemungkinan resmi berjalan pada Oktober 2025.
“Dalam dua sampai tiga minggu ke depan, timnya akan dibentuk,” kata Yusril di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Komisi ini akan bekerja bersama Penasihat Khusus Presiden Bidang Reformasi Kepolisian Ahmad Dofiri, yang baru saja dilantik. Namun siapa yang akan memimpin dan duduk di jajaran anggota, masih menunggu keputusan presiden.
“Biasanya akan ditetapkan melalui keputusan presiden,” tambah Yusril.
Dorongan reformasi Polri sendiri semakin kuat setelah Presiden Prabowo Subianto menerima aspirasi dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB). Kelompok tokoh lintas agama dan masyarakat sipil itu menekankan perlunya evaluasi menyeluruh dalam pertemuan di Istana Negara, 11 September lalu.
Pertemuan yang berlangsung tiga jam itu juga dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. “Presiden menyambut baik usulan pembentukan tim reformasi kepolisian,” ujar Pendeta Gomar Gultom dari GNB.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menambahkan, konsep reformasi sebenarnya sudah dirancang Presiden Prabowo, tinggal menunggu eksekusi teknis.
Meski demikian, arah kebijakan komisi reformasi Polri baru akan jelas setelah keputusan resmi diumumkan dari Istana. Publik kini menunggu langkah konkret pemerintah menanggapi tuntutan perubahan yang semakin lantang.














