Jakarta, IGONTV.com — Aparat kepolisian mencegah ratusan pelajar yang diduga hendak bergabung dalam aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, total 276 pelajar diamankan sebelum sempat bergabung dalam aksi. Dari jumlah itu, 116 ditangani Polda Metro Jaya, sementara 160 lainnya diamankan jajaran Polres.
Polisi juga menemukan sejumlah barang berbahaya dari tangan pelajar. Setidaknya sembilan orang kedapatan membawa busur panah yang diduga akan dipakai dalam aksi.
“Para pelajar ini terpengaruh ajakan yang beredar di media sosial. Ada tiga kanal yang sudah teridentifikasi menyebarkan ajakan tersebut,” kata Ade Ary. Ia menegaskan pihak-pihak yang menyebarkan provokasi itu dinilai sengaja memanfaatkan situasi dengan melibatkan anak sekolah.
Untuk mengamankan jalannya aksi, sebanyak 4.531 personel gabungan diterjunkan di sekitar kawasan DPR RI.

Adapun demonstrasi hari ini digelar oleh massa buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB), termasuk Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Mereka mengusung sejumlah tuntutan utama, di antaranya menolak sistem alih daya (outsourcing), meminta aturan ketenagakerjaan dikeluarkan dari omnibus law, reformasi pajak perburuhan, mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset, serta menolak kebijakan upah murah.